Baca Allah Bersifat Baqa
Kita iktikadkan di dalam hati bahwa Allah Ta’ala itu tidak menyerupai, menyamai dengan sesuatu dari sekalian yang baharu (mukhalafatu lil hawaditsi). Maka tidak ada penyerupaan bagi Allah dan tidak ada bandingan dan tidak seumpamanya sesuatu.
Dalil akalnya adalah adanya alam ini. Dalil naqalnya “Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS. As-Syura: 11).
Maka mustahil atas Allah Ta’ala itu bersifat lawanannya yaitu menyerupai dengan segala yang baharu (mumatsalatu lil hawaditsi). Maka patut bagi mukmin bahwa ia banyak memberi tasbih pada Allah Ta’ala.
Baca Allah Bersifat Qiyamuhu Binafsihi
Kita iktikadkan di dalam hati bahwa Allah Ta’ala itu tidak menyerupai, menyamai dengan sesuatu dari sekalian yang baharu (mukhalafatu lil hawaditsi). Maka tidak ada penyerupaan bagi Allah dan tidak ada bandingan dan tidak seumpamanya sesuatu.
Dalil akalnya adalah adanya alam ini. Dalil naqalnya “Dia Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” (QS. As-Syura: 11).
Maka mustahil atas Allah Ta’ala itu bersifat lawanannya yaitu menyerupai dengan segala yang baharu (mumatsalatu lil hawaditsi). Maka patut bagi mukmin bahwa ia banyak memberi tasbih pada Allah Ta’ala.
Baca Allah Bersifat Qiyamuhu Binafsihi
Bagikan ke WhatsApp
0 Response to "Allah Bersifat Mukhalafatu lil Hawaditsi"
Post a Comment